Sabtu, 25 Desember 2010

Aplikasi Pemesanan Makanan di Restoran dengan Layar Sentuh (Touch Screen)


           Pada umumnya, restoran-restoran atau rumah makan yang memiliki daftar menu makanan yang berbeda-beda dengan harga makanan yang juga berbeda sesuai dengan kualitas makanan tersebut.

Biasanya, para nelayan restoran atau rumah makan sering memberikan daftar menu atau rumah makan sering memberikan daftar menu makanan kepada konsumen yang datang ke restoran atau rumah makan tersebut. Jadi, para konsumen bisa memesan makanan dengan melihat menu makanan yang sudah tertera dalam daftar menu makanan tesebut.

Terkadang, para pelayan memberikan daftar menu makanan dan menunggu para konsumen untuk memesan makanan yang mereka inginkan. Tetapi, para konsumen terkadang merasa risih atau terganggu karena ditunggu pelayan restoran, sebaliknya pelayan juga merasa risih karena menunggu para konsumen yang belum juga memesan makanannya.

Untuk mempermudah pemesanan makanan, sebuah restoran atau rumah makan akan memiliki ide untuk mengubah restorannya menjadi lebih menarik dan semakin maju. Yaitu dengan mengubah daftar menu makanan yang awalnya hanya sebuah buku menu menjadi daftar menu makanan yang menggunakan monitor touch screen atau yang biasa disebut layar sentuh.

          Touch screen (layar sentuh) adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.

      Banyak perusahaan atau pengusaha yang menggunakan touch screen (layar sentuh) untuk melancarkan usahanya tersebut. Ada bermacam-macam penggunaan yang menggunakan touch screen (layar sentuh), yaitu:

·         Sistem informasi public

Termasuk dalam sistem informasi publik antara lain kios-kios informasi, counter check-in pesawat terbang di bandara udara, tampilan petunjuk arah di tempat wisata, dan tampilan-tampilan elektronik lainnya yang digunakan oleh banyak orang yang memiliki pengalaman menggunakan komputer yang sangat terbatas atau malah tidak sama sekali.

·         Sistem restoran atau ritel

Restoran dan lingkungan-lingkungan berbasis jasa lainnya dituntut untuk memiliki pola kerja dan target waktu pencapaian yang sangatlah cepat. Sistem layar sentuh sangat sesuai untuk lingkungan-lingkungan ini karena sangat mudah untuk dijalankan dan tidak perlu melewati langkah-langkah yang berkepanjangan.

Pelatihan untuk pegawai baru dapat dikurangi dan pekerjaan pegawai yang telah ada dapat dilaksanakan dengan waktu yang lebih cepat, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan lingkungan tersebut.

·         Toko swalayan

Sebuah terminal layar sentuh dapat digunakan untuk memperbaiki layanan terhadap pelanggan di toko-toko yang sangat sibuk, restoran cepat saji, pusat transportasi, dan sebagainya. Misalnya, seorang pelanggan di sebuah toko cukup memasukkan data apa saja yang dibelinya tanpa perlu melewati antrian pelanggan lain.

          Dalam menggunakan touch screen (layar sentuh) terdapat beberapa keuntungan dan kerugian. Pfauth dan Priest (1981) menyebutkan keuntungan dan kerugian dari digunakannya perangkat layar sentuh, yang antara lain sebagai berikut:

Keuntungan
  • Terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera peraba (input dan output yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang sama)
  • Adanya kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data secara cepat
  • Karena penggunaannya mudah, tidak diperlukan terlalu banyak pelatihan pengguna dalam mengoperasikan sistem layar sentuh
  • Hanya pilihan yang valid dan mungkin untuk diterima yang dapat ditampilkan
  • Mudah diterima oleh penggunanya
  • Tidak dibutuhkannya daya ingat penggunanya
Kerugian
  • Besarnya biaya pengembangan sistem layar sentuh sebagai teknologi yang belum lama digunakan dalam barang-barang yang diproduksi secara massal
  • Membutuhkan tambahan waktu dalam proses pemrogramannya
  • Kurang fleksibel untuk beberapa jenis input tertentu
  • Kesalahan pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan kesalahan pengoperasian
  • Kelelahan yang dirasakan akibat mendekati layar secara berulang kali
  • Jari tangan seringkali menutupi tampilan visual layar
  • Diperlukannya metode-metode baru dalam pemrograman perangkat halus

Namun, tegur sapa pelayan restoran dengan pengunjung restoran tetap berjalan dengan baik. Hanya, pemesanan makanannya saja yang menggunakan touch screen (layar sentuh) dan pembayarannya tetap dengan menggunakan proses manual.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar